Pages

Thursday, March 15, 2018

MATERI 2 SATELIT IKONOS (SENSOR PANKROMATIK)



SATELIT IKONOS (PANKROMATIK)

Satelit Ikonos adalah satelit inderaja komersil pertama yang diluncurkan pada 24 September 1999 dari Markas Angkatan Udara Vandenburg, California USA. Ikonos dioperasikan dengan tingkat ketelitian 1 meter untuk model pankromatik dan 4 meter untuk model multispektral yang merupakan milik Space Imaging Agency (USA), dan berhasil memproduksi citra satelit inderaja dengan ketelitian 235 kali ketelitian citra Landsat - 7 band pankromatik (Kusumowidagdo, 2002). Ikonos memiliki resolusi spektral pada nadir yaitu 0,82 meter. Sedangkan untuk resolusi spektral pada 26° off-nadir adalah 1.0 meter. Dengan teknik “Pan Sharpening”, citra pankromatik 1 meter dapat dikombinasikan dengan citra multispektral 4 meter. Saluran pankromatik menggunakan panjang gelombang (0.45mm - 0.90 mm ) dan multispektral dengan 3 saluran pada panjang gelombang tampak (visible) serta satu saluran inframerah dekat. Tabel berikut menunjukkan band-band spectral yang terdapat pada sensor Ikonos.


Spesifikasi Citra Ikonos 

Resolusi Radiometik

Resolusi radiometric data IKONOS dikumpulkan tiap 11 bit pixel (2048 tone abu – abu). Ini berarti bahwa masih diperlukan ahli perangkat lunak inderaja untuk memperoleh informasi gambar dengan detil. IKONOS dengan kemampuannya sebagai “high accuracy remote sensing satellite” akan memberikan implikasi terhadap berubahnya konsepsi penyediaan data dan informasi wilayah terutama karena meningkatnya kecepatan dan kearukuratan datanya. 

Produk Satelit IKONOS dapat dibedakan dalam tiga tingkatan berdasarkan tingkat akurasi posisinya, yaitu :
 1. Georectified Product (Geo) Geo merupakan produk ideal untuk pengamatan visual dan interpretasi, karena produk ini sudah direktifikasi pada datum & sistem proyeksi peta.
2. Orthorectified Product Pada produk ini telah dilakukan ortorektifikasi pada ellipsoid & proyeksi peta tertentu. Orthorektifikasi dilakukan untuk menghilangkan distorsi citra akibat kesalahan geometrik dan pergeseran relief. Jenis Precision dan Precision Plus merupakan produk yang mempunyai tingkat akurasi ketelitian yang tinggi, karena telah menggunakan titik control tanah maupun DEM (Digital Elevation Model). Jenis Presicion Plus bukan merupakan produk standar, dan hanya disediakan untuk golongan tertentu.
 3. Stereo Product Produk ini hanya dapat digunakan oleh lembaga pemerintahan saja. Stereo Product menggunakan film kamera model Rational Polynomial Coefisient (RCP), yang menyediakan model data kamera dengan paket program untuk fotogrammetri dengan koordinat 3D, DEM dan citra yang telah diorthorektifikasi.

Karakteristik Satelit Ikonos :



Tujuan pemanfaatan citra

Data Citra Satelit Ikonos dapat digunakan untuk berbagai tujuan pemanfaatan, antara lain untuk pemetaan sumber daya alam daerah pedalaman dan perkotaan, analisis bencana alam, kehutanan, pertambangan, teknik konstruksi, pemetaan perpajakan, dan deteksi perubahan. Penggunaan potensial lain ikonos adalah precision agriculture dimana hal ini digambarkan pada pengaturan band multispektra, yang mencakup band infra merah dekat (near-infrared). Pembaharuan dari situasi lapangan dapat membantu petani untuk mengoptimalkan penggunaan pupuk dan herbisida. Ikonos  juga dapat dimanfaatkan untuk pemantauan cuaca dan penataan ruang wilayah. Ikonos akan lebih bermanfaat misalnya dalam menganalisis lahan dan identifikasi obyek. Apabila kemudian data ini dipadukan dengan data sekunder akan memberikan pengetahuan tentang potensi suatu daerah dengan lebih detil dan bermanfaat khususnya dalam pengambilan kebijakan pembangunan. Data dari satelit ini telah dimanfaatkan untuk identifikasi tata ruang.

Misi
Mendapatkan citra seluruh kota-kota utama Amerika Serikat. Sampai saat ini pemetaan dan monitoring perkotaan dari angkasa (tidak hanya di Amerika) hanya mungkin pada skala terbatas.

- Keterkaitan antara resolusi spasial pada citra satelit dengan skala peta yang dihasilkan.
1.             Resolusi Spasial citra satelit  15 - 30m akan menghasilkan skala peta maksimum 1 : 50.000 dan minimumnya 1 : 100.000, resolusi spasial 15 - 30m ini terdapat pada citra satelit landsat 5 (TM), landsat 7 ( ETM+) , landsat 8 OLI dan citra satelit Aster.
2.             Resolusi Spasial Citra Satelit 5 - 10 m  akan menghasilkan skala peta maksimal sampai 1 : 10.000 dengan skala peta minimum 1 : 25.000, resolusi spasial 5 - 10m ini terdapat pada citra satelit seperti SPOT 4 resolusi 10m, SPOT 5 resolusi 5 dan 10 m,  Alos AVNIR -2 dan Alos Palsar yang memiliki resolusi citra 6 m.
3.             Resolusi Spasial Citra Satelit 1,5 - 2.5m  akan menghasilkan skala peta maksimal 1 : 7.500 dan minimal skala peta 1 : 10.000 . Resolusi Citra satelit 2.5 m terdapat pada citra satelit seperti Alos 2.5m yang merupakan hasil pansharp antara citra Alos AVNIR -2 dengan Alos Pankromatik , citra SPOT 5 resolusi 2.5m dan Citra Satelit Pleidas yang memiliki resolusi spasial 1.5m
4.             Resolusi Spasial Citra Satelit 0.6 - 1m akan menghasilkan skala peta maksimal 1 : 5000, Resolusi 0,6 - 1m ini terdapat pada citra satelit QuickBird dan Ikonos.
5.             Resolusi Spasial Citra Satelit  0.5m akan menghasilkan skala peta maksimal 1 : 2000, resolusi 0,5m ini terdapat pada citra satelit Geoeye, WorldView - 1, World View - 2, dan Pleidas.
Daftar Pustaka
Indrawati, Like. 2007. Petunjuk Praktikum Sistem Penginderaan jauh Non Fotografi. Yogyakarta:  Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada
Purwanto, Hery Taufik. 2007. Petunjuk Praktikum Sistem Penginderaan Jauh Non Foto. Yogyakarta: Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada
Space Imaging, 2002. Ikonos, http:/www.damap.com/ikonos.htm


No comments:

Post a Comment