SATELIT IKONOS (PANKROMATIK)
Satelit Ikonos adalah
satelit inderaja komersil pertama yang diluncurkan pada 24 September 1999 dari
Markas Angkatan Udara Vandenburg, California USA. Ikonos dioperasikan dengan
tingkat ketelitian 1 meter untuk model pankromatik dan 4 meter untuk model
multispektral yang merupakan milik Space Imaging Agency (USA), dan berhasil
memproduksi citra satelit inderaja dengan ketelitian 235 kali ketelitian citra
Landsat - 7 band pankromatik (Kusumowidagdo, 2002). Ikonos memiliki resolusi
spektral pada nadir yaitu 0,82 meter. Sedangkan untuk resolusi spektral pada
26° off-nadir adalah 1.0 meter. Dengan teknik “Pan Sharpening”, citra
pankromatik 1 meter dapat dikombinasikan dengan citra multispektral 4 meter.
Saluran pankromatik menggunakan panjang gelombang (0.45mm - 0.90 mm ) dan multispektral dengan 3 saluran pada
panjang gelombang tampak (visible) serta satu saluran inframerah dekat. Tabel
berikut menunjukkan band-band spectral yang terdapat pada sensor Ikonos.
Spesifikasi Citra Ikonos
Resolusi
Radiometik
Resolusi radiometric
data IKONOS dikumpulkan tiap 11 bit pixel (2048 tone abu – abu). Ini berarti
bahwa masih diperlukan ahli perangkat lunak inderaja untuk memperoleh informasi
gambar dengan detil. IKONOS dengan kemampuannya sebagai “high accuracy remote
sensing satellite” akan memberikan implikasi terhadap berubahnya konsepsi
penyediaan data dan informasi wilayah terutama karena meningkatnya kecepatan
dan kearukuratan datanya.
Produk Satelit IKONOS
dapat dibedakan dalam tiga tingkatan berdasarkan tingkat akurasi posisinya,
yaitu :
1. Georectified
Product (Geo) Geo merupakan produk ideal untuk pengamatan visual dan
interpretasi, karena produk ini sudah direktifikasi pada datum & sistem
proyeksi peta.
2. Orthorectified
Product Pada produk ini telah dilakukan ortorektifikasi pada ellipsoid &
proyeksi peta tertentu. Orthorektifikasi dilakukan untuk menghilangkan distorsi
citra akibat kesalahan geometrik dan pergeseran relief. Jenis Precision dan
Precision Plus merupakan produk yang mempunyai tingkat akurasi ketelitian yang
tinggi, karena telah menggunakan titik control tanah maupun DEM (Digital Elevation
Model). Jenis Presicion Plus bukan merupakan produk standar, dan hanya
disediakan untuk golongan tertentu.
3. Stereo
Product Produk ini hanya dapat digunakan oleh lembaga pemerintahan saja. Stereo
Product menggunakan film kamera model Rational Polynomial Coefisient (RCP),
yang menyediakan model data kamera dengan paket program untuk fotogrammetri
dengan koordinat 3D, DEM dan citra yang telah diorthorektifikasi.
Karakteristik Satelit Ikonos :
Tujuan pemanfaatan citra
Data Citra Satelit
Ikonos dapat digunakan untuk berbagai tujuan pemanfaatan, antara lain untuk
pemetaan sumber daya alam daerah pedalaman dan perkotaan, analisis bencana
alam, kehutanan, pertambangan, teknik konstruksi, pemetaan perpajakan, dan
deteksi perubahan. Penggunaan potensial lain ikonos adalah precision
agriculture dimana hal ini digambarkan pada pengaturan band multispektra, yang
mencakup band infra merah dekat (near-infrared). Pembaharuan dari situasi
lapangan dapat membantu petani untuk mengoptimalkan penggunaan pupuk dan herbisida.
Ikonos juga dapat dimanfaatkan untuk pemantauan cuaca dan penataan ruang
wilayah. Ikonos akan lebih bermanfaat misalnya dalam menganalisis lahan dan
identifikasi obyek. Apabila kemudian data ini dipadukan dengan data sekunder
akan memberikan pengetahuan tentang potensi suatu daerah dengan lebih detil dan
bermanfaat khususnya dalam pengambilan kebijakan pembangunan. Data dari satelit
ini telah dimanfaatkan untuk identifikasi tata ruang.
Misi
Mendapatkan citra
seluruh kota-kota utama Amerika Serikat. Sampai saat ini pemetaan dan
monitoring perkotaan dari angkasa (tidak hanya di Amerika) hanya mungkin pada
skala terbatas.
- Keterkaitan antara
resolusi spasial pada citra satelit dengan skala peta yang dihasilkan.
1.
Resolusi Spasial citra satelit 15 - 30m akan
menghasilkan skala peta maksimum 1 : 50.000 dan minimumnya 1 : 100.000,
resolusi spasial 15 - 30m ini terdapat pada citra satelit landsat 5 (TM),
landsat 7 ( ETM+) , landsat 8 OLI dan citra satelit Aster.
2.
Resolusi Spasial Citra Satelit 5 - 10 m akan
menghasilkan skala peta maksimal sampai 1 : 10.000 dengan skala peta minimum 1
: 25.000, resolusi spasial 5 - 10m ini terdapat pada citra satelit seperti SPOT
4 resolusi 10m, SPOT 5 resolusi 5 dan 10 m, Alos AVNIR -2 dan Alos Palsar
yang memiliki resolusi citra 6 m.
3.
Resolusi Spasial Citra Satelit 1,5 - 2.5m akan
menghasilkan skala peta maksimal 1 : 7.500 dan minimal skala peta 1 : 10.000 .
Resolusi Citra satelit 2.5 m terdapat pada citra satelit seperti Alos 2.5m yang
merupakan hasil pansharp antara citra Alos AVNIR -2 dengan Alos Pankromatik ,
citra SPOT 5 resolusi 2.5m dan Citra Satelit Pleidas yang memiliki resolusi
spasial 1.5m
4.
Resolusi Spasial Citra Satelit 0.6 - 1m akan menghasilkan
skala peta maksimal 1 : 5000, Resolusi 0,6 - 1m ini terdapat pada citra satelit
QuickBird dan Ikonos.
5.
Resolusi Spasial Citra Satelit 0.5m akan menghasilkan
skala peta maksimal 1 : 2000, resolusi 0,5m ini terdapat pada citra satelit
Geoeye, WorldView - 1, World View - 2, dan Pleidas.
Daftar Pustaka
Indrawati, Like. 2007. Petunjuk
Praktikum Sistem Penginderaan jauh Non Fotografi. Yogyakarta:
Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada
Purwanto, Hery Taufik. 2007. Petunjuk
Praktikum Sistem Penginderaan Jauh Non Foto. Yogyakarta: Fakultas
Geografi. Universitas Gadjah Mada
Space Imaging, 2002. Ikonos,
http:/www.damap.com/ikonos.htm
No comments:
Post a Comment